Selama Pertempuran Britania, di pinggiran Finchley dekat London, Inggris, anak-anak Pevensie, Peter, Susan, Edmund dan Lucy, yang terancam oleh serangan Jerman banyak Heinkel Dia 111 pembom. Saat menjalankan ke tempat penampungan, Edmund berjalan kembali ke rumah untuk mengambil foto ayahnya yang Petrus tegur dia.
Pagi berikutnya, mereka dievakuasi ke rumah negara Profesor Digory Kirke, yang tidak terbiasa untuk memiliki anak-anak di rumah sebagai Ibu Macready, pengurus rumah tangga yang ketat menjelaskan.
Sementara anak-anak Pevensie yang mulai terbiasa dengan rumah dan Bermain Sembunyikan dan Carilah karena bosan, Lucy menemukan lemari pakaian dan memasuki dunia fantasi dingin disebut Narnia luar dugaannya. Lucy segera bertemu dan berteman dengan Faun, Mr Tumnus, yang menjelaskan tentang tanah dia baru saja memasuki dan mengajak kembali ke rumahnya yang dia menerima.Di sana, ia menempatkan Lucy tertidur dengan memainkan Narnia Lullaby serulingnya. Namun, ketika dia bangun, Lucy menemukan Tumnus berduka dan menjelaskan bahwa Jadis, sang Penyihir Putih, telah mengutuk Narnia, dan sudah musim dingin selama seratus tahun. Jika manusia yang pernah dihadapi, mereka akan dibawa kepadanya. Tumnus mengambil keinginan besar untuk Lucy dan tidak bisa membawa dirinya untuk menculiknya, sehingga ia mengirimkan rumahnya.Ketika ia kembali hampir setiap saat telah berlalu di dunia normal, dan kedua adiknya tidak percaya kisahnya sejak ketika mereka melihat di lemari pakaian, ia memiliki kembali kayu normal. Petrus dari tegur Edmund ketika dia bercanda tentang percaya Lucy yang Edmund merespon dengan berteriak pada Petrus dan badai keluar ruangan, percaya bahwa Petrus sedang mencoba untuk menjadi figur ayah. (Persumably menunjukkan kepada kita bahwa perilaku Edmund sebagai buruk dimulai ketika ayahnya terpaksa berjuang dalam perang.)
Suatu malam, Edmund berikut Lucy ke dalam lemari, persumably menggodanya tentang negara dia pikir dia telah dibuat. Namun, ia memasuki Narnia juga, dan tak lama setelah mencari Lucy ia bertemu dengan White Witch yang mengaku sebagai "The Queen of Narnia" dan Ginarrbrik kerdil nya. Dia menawarkan dirinya Turkish Delight serta prospek menjadi raja dan memiliki kekuasaan atas saudara-saudaranya jika ia membawa mereka ke rumahnya. Setelah dia berangkat Edmund dan Lucy bertemu lagi dan kembali; Lucy mengatakan kepada Petrus dan Susan tentang pengalaman, tapi Edmund terletak tentang hal itu. Pembicaraan Profesor dengan Peter dan Susan, ia tidak mengerti mengapa mereka tidak percaya cerita Lucy dan memberi mereka tiga penjelasan logis mungkin perilaku Lucy - kegilaan, ketidakjujuran dan ketulusan - yang lain tahu dia tidak marah atau tidak jujur, jadi dia harus mengatakan yang sebenarnya. Namun, mereka masih belum yakin
Sementara melarikan diri dari Ms Macready setelah tidak sengaja melanggar jendela saat bermain Cricket, empat saudara mundur ke lemari pakaian dan masukkan Narnia dan meminta maaf kepada Lucy. Mereka menemukan Mr Tumnus telah diambil oleh polisi rahasia penyihir dan bertemu Mr dan Bu Berang-berang yang memberitahu mereka tentang Aslan. Menurut Aslan berang-berang adalah pada bergerak untuk menguasai Narnia dari penyihir. Keempat harus membantu Aslan dan pendukungnya; telah dinubuatkan bahwa jika kedua anak Adam dan dua putri Hawa duduk di empat takhta, kekuasaan Penyihir Putih akan berakhir. Edmund menyelinap pergi mengunjungi sang Penyihir, di mana Pak Berang-berang menjelaskan motif penyihir dan bahwa saudara sekarang harus resor untuk mencapai Aslan untuk menyelamatkannya. Ketika ia tiba di istana, dia marah karena dia tidak memberikan saudara-saudaranya. Penyihir mengirimkan serigala untuk memburu anak-anak dan berang-berang, yang nyaris melarikan diri dengan bantuan seekor rubah. Edmund adalah dirantai di ruang bawah tanah penyihir di mana ia bertemu Tumnus. Witch menuntut bahwa Edmund mengungkapkan di mana saudara-saudaranya adalah karena polisi nya tidak bisa menemukan mereka; Edmund kemudian memberitahu dia tentang Aslan dan penyihir itu menuntut untuk mengetahui di mana Aslan. Edmund ragu-ragu ketika Tumnus mengklaim bahwa Edmund tidak tahu apa-apa dan Edmund memberitahu sang Penyihir bahwa ia mendengar ada informasi lebih lanjut tentang Aslan. Melihat Tumnus sehingga menghambat informasi, si penyihir memberitahu Mr Tumnus bahwa Edmund mengkhianatinya (dengan berbicara tentang dia pada kunjungan pertama Edmund), kemudian berubah Tumnus menjadi batu.
Sementara Peter, Lucy, Susan dan berang-berang perjalanan ke Stone Table, mereka melihat apa yang mereka yakini sebagai Penyihir Putih mengejar mereka, sehingga mereka bersembunyi. Ini benar-benar Bapak Natal, tanda bahwa pemerintahan sang penyihir ini berakhir. Bapak Natal memberi Lucy ramah penyembuhan dan belati membela diri dengan, Susan busur dan panah dan sebuah tanduk ajaib yang akan memanggil bantuan saat ditiup, dan Peter pedang dan perisai.
Dikejar oleh serigala yang dipimpin oleh Maugrim, kelompok melintasi sebuah sungai pencairan, meninggalkan sang Penyihir, tidak dapat menjangkau mereka.Serigala Para penyihir yang kemudian muncul telah menangkap rubah yang membantu pelarian Pevensie. Penyihir itu kemudian menuntut bahwa rubah mengungkapkan tujuan Pevensie. Setelah rubah menolak untuk mematuhi, sang Penyihir, adalah untuk mengubahnya menjadi batu ketika Edmund mengungkapkan bahwa anak-anak Pevensie sedang menuju ke meja batu dan Aslan yang sudah merakit pasukannya. Witch Namun masih ternyata rubah menjadi batu dan menampar Edmund di wajah untuk menyembunyikan informasi darinya. Setibanya di kamp Aslan, kelompok ini bertemu Aslan, yang terungkap sebagai singa besar dan mulia. Aslan berjanji untuk membantu Edmund dengan cara apapun dia bisa.Kemudian, dua serigala penyergapan Lucy dan Susan sementara mereka bermain-main di tepi sungai. Ketika Petrus campur Maugrim serangan itu dan Peter membunuhnya dengan pedangnya. Setelah beberapa pasukan Aslan mengikuti serigala lainnya ke kamp penyihir dan penyelamatan Edmund, Peter knighted oleh Aslan.
Setelah Edmund dan saudara-saudaranya menyatukan kembali, The White Witch perjalanan ke perkemahan Aslan dan menegaskan klaimnya dengan pengkhianat Edmund, tapi Aslan diam-diam menawarkan untuk mengorbankan dirinya sebagai gantinya. Malam itu, saat Lucy dan Susan diam-diam menonton, Aslan dibunuh oleh White Witch di Meja Batu dengan kerumunan makhluk menonton. Di pagi hari ia dibangkitkan karena "ada sihir yang lebih dalam masih Penyihir tidak tahu". Aslan mengambil Susan dan Lucy ke istana penyihir, di mana ia membebaskan para tahanan bahwa Penyihir Putih berubah menjadi batu, membentuk bala bantuan untuk tentara Aslan.
Edmund membujuk Petrus untuk memimpin Tentara Aslan untuk melawan pasukan sang Penyihir Putih. Meskipun tentara Aslan mulai memiliki kemenangan beruntun, tentara besar The White Witch adalah jauh lebih besar dari Aslan (alias Petrus), yang Petrus tentara segera dimulai kalah. Untuk menghentikan sang Penyihir dari menyerang dan membunuh Peter, Edmund menyerang Penyihir Putih dan menghancurkan tongkatnya, tapi terluka parah oleh sang penyihir sebagai balasannya. Petrus, marah pada apa si penyihir itu, perkelahian itu. Seperti sang penyihir perkelahian Petrus, Aslan tiba dengan bala bantuan dan membunuh dia.Setelah Edmund ini dihidupkan kembali oleh ramah Lucy, anak-anak Pevensie menjadi Raja dan Ratu, tinggal di Narnia sampai mereka dewasa.
Lima belas tahun kemudian, sementara mengejar rusa putih melalui hutan, mereka datang ke pembukaan hutan yang sama di mana lampost tersebut. Lucy mulai ingat, dan dengan berikut Edmund, Susan dan Peter, perkelahian di antara pepohonan, di mana mereka mulai jatuh melalui mantel dan akhirnya keluar dari lemari pakaian dan kembali ke Inggris, menjadi anak-anak lagi. Profesor memasuki ruangan dan bertanya apa yang mereka lakukan. Balasan Petrus, "Anda tidak akan percaya kami jika kami katakan, Pak." Profesor melemparkan dia bola yang memecahkan jendela dan menjawab, "Coba saja." Lucy kemudian mencoba untuk kembali ke Narnia melalui lemari pakaian, tetapi Profesor mengatakan padanya bahwa dia telah berusaha selama bertahun-tahun, dan mereka mungkin akan kembali ke Narnia ketika mereka tidak mengharapkannya untuk kembali.
0 komentar:
Posting Komentar